Cari Blog Ini

Selasa, 14 September 2010

Wanita ibarat pohon semalu

Pohon Semalu

Pada suatu hari, Rasulullah s.a.w berjalan-jalan bersama puteri baginda, Saidatina Fatimah r.a. Setibanya mereka berdua di bawah sebatang pohon tamar, Fatimah terpijak pohon semalu, kakinya berdarah lalu mengadu kesakitan.

Fatimah mengatakan kepada bapanya apalah gunanya pohon semalu itu berada di situ dengan nada yang sedikit marah. Rasulullah dengan tenang berkata kepada puteri kesayangannya itu bahawasanya pohon semalu itu amat berkait rapat dengan wanita. Fatimah terkejut. Rasulullah menyambung kata-katanya lagi. Para wanita hendaklah mengambil pengajaran daripada pohon semalu ini dari 4 aspek.

Pertama, pohon semalu akan kuncup apabila disentuh. Ini boleh diibaratkan bahawa wanita perlu mempunyai perasaan malu (pada tempatnya).

Kedua, semalu mempunyai duri yang tajam untuk mempertahankan dirinya. Oleh itu, wanita perlu tahu mempertahankan diri dan maruah sebagai seorang wanita muslim.

Ketiga, semalu juga mempunyai akar tunjang yang sangat kuat dan mencengkam bumi. Ini bermakna wanita solehah hendaklah mempunyai keterikatan yang sangat kuat dengan Allah Rabbul Alamin.

Dan akhir sekali, semalu akan kuncup dengan sendirinya apabila senja menjelang. Oleh itu, para wanita sekalian, kembalilah ke rumahmu apabila waktu semakin senja.

Ambillah pengajaran dari semalu walau pun ia hanya sepohon tumbuhan yang kecil.

Senin, 13 September 2010

Who is Aisyah?

    Rasulullah saw mengatakan kepada Aisyah, "Aku melihat dalam mimpi selama tiga bulan, malaikat mendatangiku dengan membawamu dengan menutupimu dengan kain sutra. Ia berkata: "Inilah istrimu", maka akupun membuka wajahmu dan ternyata engkaulah wanita yang tertutup kain itu. Maka aku katakan: "Bila ini dari Allah, Dia pasti akan melakukannya (menakdirkannya). Hadist Muttafaqun 'alaih.
          Hadis yang terdapat dalam kitab hadist Bukhari dan Muslim di atas, menunjukkan bahwa Rasulullah saw ditakdirkan untuk menikahi Aisyah melalui berita langsung dari Allah Ta'ala kepada Nabi shalallahu alaihi wassalam.
MENELADANI KEMULIAAN AISYAH
            Di antara istri-istri Rasulullah saw, Siti Aisyah mempunyai tempat yang sangat istimewa. Ia adalah satu-satunya istri yang dinikahi Nabi dalam keadaan masih gadis. Ialah, yang sejak awal disiapkan oleh Allah SWT untuk menjadi pendamping dan penyokong Rasulullah sebagai Pengemban Risalah. Putri dari sahabat Rasulullah yang paling dicintai, yakni Abubakar Shiddiq, berhasil menjadi istri yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. Di pangkuannyalah, Rasulullah menghembuskan nafas terakhirnya.
          Aisyah adalah figur dan potret wanita ideal nan agung. Ia memiliki hati nan lembut, penuh cinta dan kehangatan, setia, berwawasan tajam, perasa, dan menjadi sentral dalam kehidupan. Ia pun penebar kedamaian, kasih sayang, dan cinta. ''Sungguh aku tahu marah dan lapangmu ketika kamu tenang,'' kata Rasulullah kepada Aisyah.
         Aisyah bertangan nan lembut dalam damai dan payah, serta cerdas dan ikhlas. Tak heran kalau ia sampai pada derajat seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, ''wanita adalah 'belahan jiwa pria'.
KEHARMONISAN RUMAH TANGGA RASULULLAH SAW
              Di bawah naungan rumah tangga yang bersahaja di situlah tinggal sang istri, pahlawan di balik layar pembawa ketenangan dan kesejukan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Dunia itu penuh dengan kenikmatan. Dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah istri yang shalihah." (Lihat Shahih Jami' Shaghir karya Al-Albani)
            Di antara keelokan budi pekerti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan keharmonisan rumah tangga beliau ialah memanggil 'Aisyah radhiyallahu 'anha dengan nama kesayangan dan mengabarkan kepadanya berita yang membuat jiwa serasa melayang-layang.
          Bahkan beliau shallallahu 'alaihi wasallam selaku Nabi umat ini yang paling sempurna akhlaknya dan paling tinggi derajatnya telah memberikan sebuah contoh yang berharga dalam hal berlaku baik kepada sang istri dan dalam hal kerendahan hati, serta dalam hal mengetahui keinginan dan kecemburuan wanita. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menempatkan mereka pada kedudukan yang diidam-idamkan oleh seluruh kaum hawa. Yaitu menjadi seorang istri yang memiliki kedudukan terhormat di samping suaminya.
          Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan:
Suatu ketika aku minum, dan aku sedang haidh, lantas aku memberikan gelasku kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau meminumnya dari mulut gelas tempat aku minum. Dalam kesempatan lain aku memakan sepotong daging, lantas beliau mengambil potongan daging itu dan memakannya tepat di tempat aku memakannya." (HR. Muslim)
         Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidaklah seperti yang diduga oleh kaum munafikin atau seperti yang dituduhkan kaum orientalis dengan tuduhan-tuduhan palsu dan pengakuan-pengakuan bathil. Bahkan beliau shallallahu 'alaihi wasallam lebih memilih etika berumah tangga yang paling elok dan sederhana.
          Diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa ia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mencium salah seorang istri beliau kemudian berangkat menunaikan shalat tanpa memperbaharui wudhu'." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi) 
Kedudukan Agung Kaum Wanita
          Dalam berbagai kesempatan, beliau selalu menjelaskan dengan gamblang tingginya kedudukan kaum wanita di sisi beliau. Mereka kaum hawa memiliki kedudukan yang agung dan derajat yang tinggi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjawab pertanyaan 'Amr bin Al-'Ash radhiyallah 'anhu seputar masalah ini, beliau jelaskan kepadanya bahwa mencintai istri bukanlah suatu hal yang tabu bagi seorang lelaki yang normal.
         Amr bin Al-'Ash radhiyallahu 'anhu pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam : "Siapakah orang yang paling engkau cintai?" beliau menjawab: "'Aisyah!" (Muttafaq 'alaih)
        Barangsiapa yang mengidamkan kebahagiaan rumah tangga, hendaklah ia memperhatikan kisah- kisah 'Aisyah radhiyallah 'anha bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Bagaimana kiat-kiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membahagiakan 'Aisyah radhiyallahu 'anha.
         Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha ia berkata:
"Aku biasa mandi berdua bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari satu bejana." (HR. Al-Bukhari)
         Rasulullah tidak melewatkan kesempatan sedikit pun kecuali beliau manfaatkan untuk membahagiakan dan menyenangkan istri melalui hal-hal yang dibolehkan.
          Aisyah radhiyallah 'anha mengisahkan:
Pada suatu ketika aku ikut bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah lawatan. Pada waktu itu aku masih seorang gadis yang ramping. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Mereka pun berangkat mendahului kami. Kemudian beliau berkata kepadaku: "Kemarilah! sekarang kita berlomba lari." Aku pun meladeninya dan akhirnya aku dapat mengungguli beliau. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam hanya diam saja atas keunggulanku tadi. Hingga pada kesempatan lain, ketika aku sudah agak gemuk, aku ikut bersama beliau dalam sebuah lawatan. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Kemudian beliau menantangku berlomba kembali. Dan akhirnya beliau dapat mengungguliku. Beliau tertawa seraya berkata: "Inilah penebus kekalahan yang lalu!" (HR. Ahmad)
           Sungguh! merupakan sebuah bentuk permainan yang sangat lembut dan sebuah perhatian yang sangat besar. Beliau perintahkan rombongan untuk berangkat terlebih dahulu agar beliau dapat menghibur hati sang istri dengan mengajaknya berlomba lari. Kemudian beliau memadukan permainan yang lalu dengan yang baru, beliau berkata: "Inilah penebus kekalahan yang lalu!"
          Bagi mereka yang sering bepergian melanglang buana serta memperhatikan keadaan orang-orang yang terpandang pada tiap-tiap kaum, pasti akan takjub terhadap perbuatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau adalah seorang Nabi yang mulia, pemimpin yang selalu berjaya, keturunan terhormat suku Quraisy dan Bani Hasyim. Pada saat-saat kejayaan, beliau kembali dari sebuah peperangan dengan membawa kemenangan bersama rombongan pasukan besar. Meskipun demikian, beliau tetap seorang yang penuh kasih sayang dan rendah hati terhadap istri-istri beliau para Ummahaatul Mukiminin radhiyallah 'anhun. Kedudukan beliau sebagai pemimpin pasukan, perjalanan panjang yang ditempuh, serta kemenangan demi kemenangan yang diraih di medan pertempuran, tidak membuat beliau lupa bahwa beliau didampingi para istri-istri kaum hawa yang lemah yang sangat membutuhkan sentuhan lembut dan bisikan manja. Agar dapat menghapus beban berat perjalanan yang sangat meletihkan.
           Diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari peperangan Khaibar, beliau menikahi Shafiyyah binti Huyaiy radhiyallahu 'anha. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam mengulurkan tirai di dekat unta yang akan ditunggangi untuk melindungi Shafiyyah radhiyallah 'anha dari pandangan orang. Kemudian beliau duduk bertumpu pada lutut di sisi unta tersebut, beliau persilakan Shafiyyah radhiyallah 'anha untuk naik ke atas unta dengan bertumpu pada lutut beliau.
          Pemandangan seperti ini memberikan kesan begitu mendalam yang menunjukkan ketawadhu'an beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selaku pemimpin yang berjaya dan seorang Nabi yang diutus- memberikan teladan kepada umatnya bahwa bersikap tawadhu' kepada istri, mempersilakan lutut beliau sebagai tumpuan, membantu pekerjaan rumah, membahagiakan istri, sama sekali tidak mengurangi derajat dan kedudukan beliau.
KECERDASAN AISYAH
         Aisyah istri Nabi yang sangat cerdas. Ribuan hadis Rasulullah SAW yang berbicara seputar hukum, wahyu, perilaku Nabi dan lainnya, bersumber darinya. ''Aku tidak melihat seorang pun yang memiliki kepandaian dalam ilmu fiqih, kedokteran, dan syair melebihi Aisyah, kata Urwah bin Zubair. Buku ini menguraikan kemuliaan Aisyah, wanita yang melalui secarik kain sutera hijau di tangan Jibril, dihadirkan sebagai penyanding kemuliaan Khadijah (istri pertama Nabi) untuk Rasulullah SAW sebagai istri dunia-akhirat.
             Dalam tulisan KH. A. Mustofa Bisryi, ketika Sayyidatina Aisyah r.a. ditanya tentang suaminya Nabi Muhammad saw, jawabnya sungguh cekak aos, “Kaana khuluquhu Al-Quran.” (Pekertinya adalah Al-Qur’an). Benar-benar cekak aos, singkat tapi cukup atau penuh makna. Jawaban ini, selain menunjukkan tingkat kecerdasan Aisyah yang tinggi, juga membuktikan tingkat pemahaman yang luar biasa dari putri sahabat Abu Bakar itu terhadap Al-Qur’an dan pribadi Nabi Muhammad saw. Maklum murid dan istri kinasih Nabi.
             Kecerdasan Aisyah, membuatnya bagaikan spons yang menyerap banyak air zamzam keilmuan yang berasal dari rasulullah dan para sahabat di sekitarnya. Selain kemampuannya dalam menyerap ilmu, Aisyah juga adalah seorang guru yang andal. Guru yang memiliki lidah yang fasih dan lancar, keindahan gaya bahasa, dan tepat sasaran. Salah satu ceramah Aisyah yang terkenal dan menunjukkan ketinggian ilmu dan akhlaknya adalah pada Perang Jamal. Itu adalah bukti nyata

WANITA CERDAS PENDAMPING MUHAMMAD

           Kulitnya putih, berubah kemerahan saat diterpa sinar mentari. Maka kemudian wanita pemilik kulit putih ini pun dipanggil dengan al-Humairah. Ia adalah Aisyah binti Abu Bakar, istri Nabi Muhammad. Panggilan kesayangan al-Humairah, tak lain dari suaminya tercinta itu.
            Aisyah masih terbilang sangat belia saat mendampingi Muhammad. Ia barulah menginjak usia sembilan tahun. Ensiklopedi Islam yang mengutip Ibnu Hisyam, menyatakan Aisyah menikah dengan Muhammad saat berusia enam tahun dengan mas kawin sebesar 400 dirham.
          Tiga tahun kemudian, baru Aisyah hidup bersama dengan Muhammad setelah melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah. Namun demikian, usianya yang belia itu tak membuatnya kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan sang Nabi yang juga sahabat ayahnya, Abu Bakar as-Shidiq.
         Sebab, Aisyah merupakan seorang wanita yang cerdas dan memiliki ingatan yang begitu tajam. Ia mampu mengingat segala pertanyaan yang diajukan oleh umat Muhammad dan jawaban yang diberikan oleh suaminya itu kepada para penannya. Kecerdasan inilah yang kemudian menjadi salah satu titik penting ia menjadi istri tersayang Muhammad, bila dibandingkan istri lainnya setelah Khadijah. Bahkan saat maut menghampiri, Muhammad berada di pangkuan Aisyah.
        Selama sakit menjelang wafat, Muhammad memang kerap berada di rumah Aisyah. Muhammad meminta izin istri lainnya untuk berada di dekat Aisyah.''Sebuah kenikmatan bagiku karena Rasulullah wafat di pangkuanku,'' kata Aisyah. Pada masa-masa selanjutnya, setelah wafatnya Muhammad, Aisyah menyebarkan ilmunya kepada orang lain dalam sebuah majelis pengajaran tersendiri. Ia berkeinginan untuk menjadikan umat Islam mampu memahami ajaran agamannya dengan baik.
         Dengan kecerdasan dan ketajaman ingatannya itu, Aisyah dikenal pula sebagai periwayat hadis Nabi. Catatan dalam Ensiklopedi Islam untuk pelajar mengungkapkan bahwa Aisyah meriwayatkan sekitar 1.210 hadis dan sebanyak 228 di antaranya terdapat dalam hadis Imam Bukhari. Selain itu, Aisyah juga dikenal sebagi wanita yang mampu menyusun kata-kata dan piawai melakukan orasi. Ia pun tak segan untuk bersuara lantang saat di hadapannya ada penyelewengan yang ia anggap tak sesuai dengan Alquran dan Sunah.
         Peristiwa ini pernah terjadi pada pemerintahan Muawiyah. Sebuah pemerintahan yang lahir setelah masa kekhalifahan terakhir yang dipegang Ali bin Abi Thalib berakhir. Aisyah menentang Muawiyah karena dianggap pemerintahannya melenceng. Selain kecerdasan dan masa-masa manis yang dilalui Aisyah dengan Muhammad, ia juga pernah mengalami cobaan yang cukup berat. Ini terjadi setelah terjadi peperangan kaum Muslim dengan Bani Mustaliq pada 628 M. Saat itu memang giliran Aisyah mendampingi Muhammad.
         Dalam perjalanan pulang dari medan perang, Aisyah dan rombongan berhenti di suatu tempat. Saat itu, ia keluar dari sekedupnya-semacam ruang yang ditempatkan di atas punggung unta-untuk satu keperluan. Tak lama, ia pun kembali. Namun kemudian, ia merasa kalungnya hilang lalu mencarinya. Sekejap kemudian, rombongan pun berangkat dan menganggap Aisyah telah berada di sekedupnya. Aisyah pun sadar, ia tertinggal rombongan. Dan ia duduk di tempat itu menunggu ada orang yang menjemput. Saat itu muncul sahabat Muhammad, Safwan bin Buattal.
         Safwan pun menemukan Aisyah di tempat itu. Maka, ia mempersilakan Aisyah menunggang untanya. Ia sendiri menuntun unta itu hingga sampai di Madinah. Setelah melihat kedatang mereka, maka sejumlah pihak membuat desas-desus adanya hubungan antara Aisyah dan Safwan. Kelompok munafik, kemudian membesar-besarkan berita ini hingga lahirlah sebuah fitnah. Namun kemudian turun Surat An Nur ayat 11-20 yang membantah berita bohong tersebut. Selanjutnya, berita-berita mengenai Aisyah pun luruh.
         Kehidupan setiap manusia bisa dikatakan sebagai kumpulan keping yang membentuk sebuah mozaik. Dan mozaik kehidupan Aisyah adalah termasuk mozaik terindah yang pernah ada. Kenapa? Karena mozaiknya beririsan dengan mozaik kehidupan manusia agung yang menjadi teladan manusia sepanjang masa, Rasulullah saw.
        Kesempatan hidup yang lebih dekat dengan Rasulullah dibandingkan dengan istri Rasulullah lainnya berbuah manis pada pribadi Aisyah, salah satunya adalah pemahaman mendalam Aisyah akan pemaknaan hadits. Kerap kali Aisyahlah yang meluruskan pemaknaan hadits yang kurang tepat oleh para shahabat Rasulullah saw. Hal itu disebabkan oleh lebih banyaknya kesempatan yang dimiliki Aisyah untuk berada dekat dengan Rasulullah.
         Dalam buku ini juga dikisahkan tentang kecerdasan Aisyah, rasa cintanya yang tulus dan mendalam kepada sunnah rasulullah saw., serta hasratnya yang sangat kuat untuk mengikuti dan menerapkan sunnah itu dalam kehidupan umat Islam di segala bidang, baik pribadi maupun sosial.
           Aisyah secara nyata mengabdikan dirinya pada ilmu pengetahuan dengan cara mengajarkannya kepada orang lain dan menggunakannya untuk memperbaiki keadaan umat Islam serta mengarahkan mereka ke jalan yang lurus. Madrasah Aisyah adalah madrasah ilmu yang paling diminati pasca wafatnya rasulullah. Ia mendidik secara langsung setiap orang yang meminta pengajaran darinya, tanpa pandang bulu. Orang-orang yang meninta fatwa hukum dan menanyakan beraneka persoalan, Aisyah menyimaknya dengan saksama lalu memberikan jawaban yang sebaik-baiknya yang ia ketahui.
           Aisyah tidak pernah bosan untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya tentang persoalan apa pun yang menyangkut ajaran-ajaran agama Islam, termasuk tentang persoalan pribadi. Aisyah mendidik murid-muridnya bak seorang ibu yang mengasuh anak-anak kandungnya.
           Dari madrasah yang diasuh oleh Aisyah itu, lahir banyak ulama terutama dari kalangan tabi’in. Di dalam Musnad Ahmad karya Imam Ahmad bin Hambal mencantumkan sejumlah besar periwayatan Aisyah yang bersumber dari murid-muridnya. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa Aisyah menjalani sisa usianya sebagai sumber rujukan utama bagi orang-orang yang membutuhkan jawaban dan fatwa, serta tujuan para peziarah dan penuntut ilmu. Terdapat banyak bukti dalam literatur Islam yang menunjukkan hal itu. Bahkan Qosim, salah satu ahli fiqih terkemuka di Madinah berkata, “Aisyah memberikan fatwa secara independent pada masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar, Utsman, dan seterusnya hingga akhir hayatnya. Jadi, meskipun Aisyah adalah seorang wanita, tapi kapasitas keilmuannya tidak kalah dari sahabat rasul yang pria.
          Ada banyak persoalan hukum yang diperdebatkan oleh para ulama fiqih. Aisyah biasanya memilih pendapat yang mendatangkan lebih banyak kemudahan bagi kaum perempuan. Hal ini wajar karena apabila dibandingkan dengan ulama-ulama fiqih yang berjenis kelamin laku-laki, Aisyah tentu lebih mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi kaum perempuan. Setelah merumuskan pendapatnya sendiri, Aisyah kemudian memberitahukan pilihannya itu kepada para perempuan muslim. Dan fatwa yang dihasilkan dari keluasan ilmunya menunjukkan bahwa pendapatnya—menurut para ahli fiqih—lebih tepat dan layak digunakan secara luas di wilayah-wilayah muslim di seluruh penjuru dunia.
             Berdasarkan sudut pandang agama, syariat, akhlak, kemuliaan, dan kesucian, Aisyah tidak bisa dibandingkan dengan perempuan terkenal mana pun pada masa kini dan masa-masa sebelumnya. Sejarah manusia tidak pernah lagi melahirkan seorang perempuan lain seperti Aisyah yang mampu melaksanakan segenap tugas keilmuan, menjalankan amanah dakwah dan pengajaran dengan sempurna, memainkan peran sosial dan politik yang sangat penting, tapi pada saat yang sama, ia tetap melaksanakan seluruh kewajiban agama secara konsisten dan memelihara tingkah laku serta budi pekerti dengan baik.
            Itulah Aisyah, sosok dengan sifat-sifat paripurna yang telah menghadirkan teladan ideal bagi ratusan juta kaum perempuan. Itulah jalan yang paling indah yang diajarkan Aisyah kepada generasi-generasi yang datang berikutnya. Itulah warisannya yang abadi. Seluruh aspek kehidupannya menggambarkan ketundukan paripurna Aisyah pada Allah Swt. Akhlaknya yang mulia, kesucian dirinya, sifat zuhud yang dimilikinya, dan kemampuannya menjelaskan hukum-hukum agama secara teperinci. Kepadanyalah para perempuan berutang dalam segala bidang kehidupan, religius, akademi, dan sosial.
TINGKAT KEILMUAN AISYAH
          Aisyah adalah seorang isteri yang memilik sikap quwwah (keteguhan jiwa) dalam kebenaran. Aisyah tetap dalam keyakinannya bahwa ia ada dalam kebenaran, ketika masyarakat mempertanyakan tentang kesuciannya setelah kepulangannya dari Perang Bani Musthaliq. Bahkan, berita bohong itu pun sempat menggoyahkan kepercayaan Rasulullah saw. kepadanya. Aisyah hanya bersaksi, “Demi Allah, aku tidak bertaubat kepada Allah selamanya dari apa yang Rasul katakan. Demi Allah, sesungguhnya aku tahu jika aku mengakui sesuai dengan apa yang dikatakan orang-orang, sedang Allah tahu bahwa aku bersih dari (perbuatan itu), maka sungguh aku telah mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Dan, jika aku mengingkari apa yang mereka katakan, mereka pasti tidak akan mempercayai dan tidak akan membenarkanku. Tetapi, aku akan mengatakan apa yang pernah dikatakan oleh Ya’kub a.s., 'Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku), dan Allah sajalah yang dimohon pertolongannya terhadap apa yang kalian ceritakan.' (Q.S. Yusuf, 12: 18).” Dengan kesabaran yang tinggi pada diri Aisyah, Allah Swt. membenarkan kesucian Aisyah sebagai wanita mulia.
            Aisyah adalah seorang isteri yang supercerdas. Bahkan, isteri ketiga Rasulullah saw. ini pun telah hafal Al Quran sejak usia muda. Para perawi hadits, menyebutkan bahwa Aisyah adalah orang ketiga terbanyak setelah Abu Hurairah r.a. dan Anas bin Malik r.a. yang meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw., terutama yang berkaitan dengan hukum-hukum tentang permasalahan wanita dan rumah tangga. Inilah bukti yang mampu menjungkirbalikkan argumentasi para orientalis, feminis, ataupun orang-orang yang benci Islam dan suka mendiskreditkan pernikahan Rasulullah saw. dengan Aisyah, bahwa pernikahan itu hanya dorongan syahwat belaka. Padahal, sesungguhnya pernikahan mulia itu ditujukan untuk memberikan keteladanan bagi Kaum Muslim, khususnya bagi para Muslimah, yaitu masalah tarbiyah islamiyah (pendidikan Islam) dalam keluarga dan rumah tangga. Aisyah memang satu-satunya wanita yang masih gadis ketika dinikahi Rasulullah saw. Aisyah memasuki rumah tangga Rasulullah saw. dengan jiwa yang putih bersih laksana secarik kertas baru. Kepribadian Rasulullah saw. yang mutamayiz (istimewa) sanggup membentuk hati dan rohaninya. Fakta membuktikan bahwa Aisyah menjadi sosok wanita teladan sepanjang masa dalam masalah pendidikan, ilmu, dan kecerdasan. Aisyah memilih peran sebagai “isteri pembelajar” itu sebaik-baiknya untuk menyempurnakan pendidikannya, menjadi wanita luhur dan bertakwa.
           Aisyah dikenal juga sebagai isteri Rasul yang pecemburu. Tetapi, kecemburuan Aisyah ini adalah rasa cemburu yang masih dibenarkan oleh syara’ dalam arti cemburu yang syar’i. Bukankah cemburu itu menandakan bahwa seorang isteri mencintai suaminya, dan ia pun merasa tidak mau rasa cintanya dikalahkan oleh para madunya yang lain? Selama kecemburuan itu sesuai dengan proporsinya dan tidak berlebih-lebihan, maka rasa cemburu ini bisa dipahami sebagai romantika kehidupan suami-isteri, dan Islam pun membenarkan cemburu yang seperti ini. Aisyah pernah cemburu pada Khadijah kendati ia telah tiada. Aisyah pernah cemburu pada Ummu Salamah yang diketahuinya berwajah cantik kendati ia sudah berusia lanjut. Sekalipun Aisyah adalah seorang isteri pecemburu, ia tidak pernah mengungkapkan kecemburuannya kepada ummul mukminin lain yang dicemburuinya itu, tetapi ia biasanya langsung menumpahkannya kepada Rasulullah saw. atau kadang sekali-kali kepada Hafshah binti Umar r.a. yang paling dekat di antara para isteri Rasulullah saw.
            “Engkau adalah isteri yang paling dicintai Rasulullah saw., dan beliau tidak akan mencintai sesuatu kecuali yang baik,” ujar Ibnu Abbas kepada Aisyah. Di waktu lain ia pun mengatakan, “Allah Swt. telah menurunkan wahyu tentang kesucianmu dari atas lapis langit yang ketujuh, maka tidak ada satu masjid pun yang disebutkan nama Allah di dalamnya, kecuali kesucianmu akan dibacakan di dalamnya sepanjang malam dan siang.” Iman Az Zuhri berkata, “Seandainya ilmu Aisyah dikumpulkan dengan ilmu dari seluruh Ummahatul Mukminin, dan ilmu seluruh wanita, niscaya ilmu Aisyah lebih utama.”
           Beliau, Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq,atau juga biasa dipanggil dengan al-Shiddiqiyah yang dinisbatkan kepada al-Shiddiq yaitu orang tuanya sendiri Abu Bakar, kekasih Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam.Seorang wanita mulia dan istimewa dimana sebagian dari ilmu agama kita ini diambil darinya.Begitu banyak keutamaan dan kemuliaan yang dimilikinya, semoga Allah meridhainya dan mengumpulkannya dengan kekasihnya yang paling dicintainya yaitu Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.

  1. Kecintaan Rasulullah kepadanya melebihi kecintaannya kepada istri-istri beliau yang lainnya yang semuanya ada 9 orang. Pada suatu ketika Rasulullah ditanya, “Siapakah orang yang paling enkau cintai ?” maka beliau menjawab, “Aisyah” Hal ini didasarkan kepada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Amr bin ‘Ash, dimana dia datang kepada Nabi seraya bertanya,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling engkau cintai?” beliau menjawab,”Aisyah” kemudian Amr bin Ash bertanya, “”Siapakah orang lelaki yang paling engkau cintai?”beliau menjawab,”Bapaknya (Abu Bakar)”Dia bertanya, “Kemudian siapa lagi?” beliau menjawab,”Umar”, yakni Ibnu Al Khaththab, semoga Allah meredhai semuanya.

  2. Malaikat menyampaikan salam untuknya bukan hanya sekali. Sebagaimana hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim darinya (Aisyah), dimana Rasulullah telah bersabda, “Sesungguhnya Jibril telah mengucapkan salam untukmu”, maka aku menjawab,”Alaihis as-Salam”

  3. Allah telah menurunkan ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan pembebasan dirinya dari tuduhan dusta sebanyak sepuluh ayat dalam surat An-Nuur, dimana didalamnya Aallah menjelaskan bahwa laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik, dan beliau tergolong wanita yang baik, membebaskan mereka dari tuduhan orang-orang yang menyebarkan tuduhan dusta itu, dan memberi kabar gembira bahwa bagi mereka surga, sebagaimana Aallah berfirman,..”dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula. Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga) “ An-Nuur:26.

  4. Pada saat Rasulullah sakit, beliau minta untuk tinggal dikamarnya (aisyah), sehingga dia dapat mengurusnya sampai Allah memanggil ke hadirat-Nya (wafat). Karena itulah, maka Rasulullah meninggal dirumah Aaisyah, dimana beliau meninggal dalam pangkuan dan dekapannya. Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan darinya (Aisyah), dia berkata:” Allah mewafatkan Rasulullah dimana kepala beliau berada diantara paru-paruku dan bagian atas dadaku, sehingga air liur beliau bercampur dengan air liurku” Bagaimana hal itu bisa terjadi, Abdurrahman saudara laki-laki Aisyah masuk ke rumah mereka, dimana ketika itu dia membawa siwak (alat penggosok gigi), lalu Rasulullah melihatnya. Aisyah memahaminya bahwa beliau ingin bersiwak, dan dia mengambil siwak dari Abdurrahman dan melembutkannya, lalu Rasulullah bersiwak dengannya. Setelah Rasulullah meninggal, maka siwak itu dipakai Aisyah. Inilah pengertian yang dimaksud dengan “air liur beliau bercampur dengan air liurku”

  5. Berdasarkan sabda Rasulullah, "Keutamaan Aisyah atas wanita yang lainnya bagaikan keutamaan tsarid(roti yang dibubuhkan dan dimasukkan kedalam kuah) atas makanan-makan yang lainnya”
           Berkenaan dengan keluasan dan keunggulan ilmunya, tidak ada seorang ulamapun yang mengingkarinya.Banyak kesaksian dan pengakuan yang dikemukakan para ulama berkenaan dengan kredibilitas keilmuwan Aisyah. Hal ini menunjukkan betapa luas dan mumpuninya ilmu yang dimilikinya. Dibawah kesaksian empat pakar ilmu pengetahuan dari kalangan ulama terdahulu:

  1. Kesaksian putra saudara perempuannya (keponakannya) Urwah bin Zubeir tentang kredibilitas dan keunggulan ilmu yang dimiliki oleh Aisyah, sebagaimana yang diriwayatkan putranya Hisyam,”Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih pintar dalam ilmu fiqh (agama), kedokteran dan syair selain Aisyah.

  2. Kesaksian Az-Zuhri yang juga berkenaan dengan kredibilitas dan keunggulan ilmu yang dimili Aisyah, seraya berkata,”seandainya diperbandingkan antara ilmu Aisyah denan ilmu seluruh istri Nabi dan ilmu seluruh wanita, niscaya ilmu Aisyah jauh lebih unggul.”

  3. Kesaksian Masruq berkenaan dengan ilmu yang dimiliki Aaisyah yang berkenaan dengan masalah faraidh, sebagaimana yang terungkap dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Abu Darda darinya seraya berkata, “Aku melihat para syeikh dari kalangan sahabat Rasulullah bertanya kepada Aisyah tentang faraidh (ilmu waris)

  4. Kesaksian Atha’ bin Rabah, dimana ketika Allah berfirman, maka Aisyah merupakan orang yang paling faham, paling mengetahui dan paling bagus pendapatnya dibandingkan dengan yang lainnya secara umum.

  5. Kesaksian Zubeir bin Awwam, dimana dia berkata sebagaimana hal ini telah diriwayatkan putranya Urwah, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih pintar tentang Al-Qur’an , hal-hal yang difardhukan, halal dan haram, syair, cerita Arab dan nasab (silsilah keturunaan) selain Aisyah.
           Dengan mengemukakan lima kesakssian yang dipaparkan oleh para ulama besar dari kalangan sahabat dan tabi’in cukuplah sebagai bukti yang menunjukkan kredibilitas dan keunggulan ilmu yang dimiliki oleh Aisyah dibandingkan dengan ilmu yang dimiliki oleh para Sahabat Rasulullah dan para tabi’in lainnya.
          Aisyah meninggal pada bulan Ramadhan yang agung tepat pada tanggal 17 Ramadhan, pada usia 66 tahun. Dan, dimakamkan di Al-Baqi’ kawasan pemakaman yang terletak di kota Madinah. Hal ini sesuai dengan wasiatnya, dimana beliau berwasiat agar dimakamkan di temnpat pemakaman istri-istri Rasulullah. Semoga Allah meridhainya 
Dr Abdurrahman bin Shalih al-Asymawi, Aisyah: Istri Rasulullah Dunia dan Akhirat. Embun Publishing

Hanya ingin

Antara Dialog dalam ceta 'ketika Cinta Bertasbih' (aku ubah sedikit tapi tak lari dari dialog sebenarnya) yang menarik aku dengar..

"Marhar..?"

"Saya ingin mengutarakan syarat untuk pernikahan ini.."
Syarat 1

"Keseluruhan diri saya akan menjadi halal kalau dipenuhi oleh org yg mau menikah dgn saya, Saya harus tetap tinggal disini."(tempat tinggal orang tuanya)

"Saya mau dinikahi.Tapi dgn syarat..selama saya masih hidup dan masih bisa menunaikan kewajipan saya sebagai seorang isteri maka suami yg mau menikahi saya tidak boleh menikah dengan wanita lain."

-"Adakah syarat itu bukan mengada2"(ibu bapa pihak lelaki)

"Tidak.Para ulama telah membahaskan perkara ini panjang lebar."

"Syarat yang saya ajukan adalah sah-diperkatakan bukan mengharamkan poligami"

"Dibahagian mana perkataan saya yang mengharamkan poligami yang dibolehkan al-Quran??"

"Kalau org yang bakal menjadi suami saya ingin menikahi 4 orang sekaligus perempuan,silakan..itu hak bakal suami.dan tidak masalah buat saya.
Tapi itu artinya bukan saya... yg mjadi salah satu isteri yg mau menikahi saya."

"Persyaratan saya bisa dianalogikan misalnya, selama menikah suami saya tidak boleh makan jagung.. Kerana saya tidak suka baunya..
Lalu apa itu bererti saya mengharamkan jagung??”

"Saya Cuma mengajukan syarat yang bagi saya bermanfaat buat saya dan anak2 saya. Dengan syarat begini calon suami tidak dirugikan..Sebab calon suami hanya tidak boleh menikah dengan perempuan lain selama saya masih hidup dan masih bisa menunaikan kewajiban saya sebagai seorang isteri.Kecuali kalau saya sakit menahun (period) dan tidak bisa menunaikan kewajiban sebagai seorang isteri..silakan suami saya menikah lagi.."

"Maaf.Saya tidak pernah membaca atau mendengar mana2 ulama mengatakan syarat sedemikian rupa!"(pihak lelaki)

"Baik..Tunggu sebentar.Saya bawakan kitab tersebut."

"Hal itu diperbolehkan oleh para ulama-kitab Juz 7 dari karya kitab al mufni karya al-quddamah (halaman 93.."

”yang WAJIB dipenuhi adalah syaratnya manfaat dan memberi faedah kepada isteri, misalnya sang suami tidak akan mengeluarkan sang isteri dari rumahnya atau dari kampungnya..tidak berpergian atau membawanya atau tidak akan menikah atasnya..syarat seperti ini wajib ditepati oleh suami untuk isteri..jika suami tidak menepati maka isteri berhak minta dihapuskan nikahnya” (pihak lelaki membawa kitab yg dibawa)

"Hal seperti ini diriwayatkan dari Umar bin al-Khatab r.a dan Saad Bin Abi Wakad, Muawiyah dan Amru bin As"(pihak lelaki.Terdiam)

"Saya hanya ingin seperti fatimah puteri nabi yang seumur hidupnya tidak pernah dimadu oleh Sayiddina Ali bin Abi Talib suaminya..
Saya ingin seperti siti Khodijah yang selama berumah tangga dengan rasulullah S.A.W. juga tidak pernah dimadu..sungguh saya tidak haramkan poligami, tapi inilah syarat yang saya ajukan, jika dipersetujui akad nikahnya bisa dirancang untuk dilaksanakan..jika tidak disetuju tidak apa-apa, silakan bakal suami yang ingin menikahi saya menikah gadis2 lain yang mungkin bersedia tanpa mengajukan syarat apa2,,,"

Abstrak Menetes

Jangan salahkan lidah
Lihatlah hati
Tengoklah jemari
Terpajang bebas, terbungkus sebuah nama
Tak terarah
Terbuai
Berantakan
Kenapa jiwa lunglai berharap ombak membawa gelombang besar?
Terbayang sunset yang terlukis indah
Senja di sana memang memukau
Mempesona..
Tetaplah begitu
Jangan berpaling pada titik semula
Tak usah tengok yang lalu
Biarkan semua menari bersama denting mentari
Meski awan hitam menutupi
Tetaplah begitu
Tak apa..
Jangan hiraukan yang merasa
Tapi tataplah yang dirasa..
Merpati Biru, kepakkanlah sayap gagahmu

karena dia "biasa"..

Saat menemukan yang "biasa", tataplah ia dalam kesederhanaan embun retinamu..
Saat merindui yang "biasa", biarkanlah ia tumbuh dalam kesyahduanNya..
Bersujud mendalami butiran-butiran qalbu yang menawan..
Diam, menunduk, malu.. Biarkan mereka sebagai jawaban.
Tak akan terganti. Tak akan terbagi. Tak ingin menanti terlalu lama..
Biar waktu menertawakan, tapi angin akan terus menyertai kepingan-kepingan do'a malam..
Dan biarkan Rabb-ku menyaksikan deretan indah ukiran namamu terbingkai ranting suciNya..
Yang "biasa" bukan tak luar biasa, ia sungguh menggetarkan!
Yang "biasa" sangat dalam membangun tiang qalbu, meski peluhnya tak kunjung reda menjaga tugu ini..
Sama sekali tak nampak bila yang "biasa" itu biasa..
Ia begitu anggun nan gagah..
Jawabku.. Karena ia hanyalah yang "biasa".. Seorang yang "biasa" yang tak gentar mengenal "luar biasa".. ^_^

Bunda aisyah

Dari Abu Hurairah, Aisyah berkata : “Aku tidak pernah merasa cemburu kepada seorang wanita sebesar rasa cemburuku pada Khadijah. Aku tidak pernah melihatnya, tetapi Rasulullah sering menyebut dan mengingatnya". Ketika menyembelih seekor kambing, beliau selalu memotong sebagian dagingnya dan menghadiahkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Aku pernah berkata kepada Rasulullah, ‘Seperti tidak ada wanita lain di dunia ini selain Khadijah’. Rasulullah menjawab, ‘Khadijah itu begini dan begitu, dan dari dialah aku memperoleh anak.’” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Baghawi)

Subhanalloh, begitu detail Aisyah, istri rasululloh yang jelita menceritakan rasa cemburunya. Dan itu diungkapkannya kepada semua orang yang berniat mendengarkan kisah tauladan dan perasaan yang dialami Aisyah.


Bagaimana bisa seorang wanita menceritakan rasa cemburunya, kejadian demi kejadian yang secara jujur pasti menyakitkan dan membuat hati serasa teriris pisau. Namun Aisyah dengan cara yang sangat professional ternyata mampu mengatasi itu semua serta menceritakan semua kejadian dan perasaan yang dialaminya untuk dijadikan ibrah atau pelajaran bagi siapa saja yang mendengarkan bahkan sampai beratus tahun kemudian.


Aisyah akan terus bercerita tentang kisah hidup rumah tangganya berulang kali sampai sekarang, seakan-akan apa yang dialami oleh beliau baru beberapa hari yang lalu terjadi. Sehingga kitapun seakan hadir pada waktu peristiwa itu terjadi. Subhanalloh demikian indah beliau menggambarkan perasaannya yang secara fitrah pasti tidak enak, karena sikap profesionalnya yang dilandasi keimanan yang tinggi.


Ya, Aisyah demikian profesional dalam menjalankan tanggung jawab sebagai istri terdekat rasul yang meriwayatkan berbagai hadist, untuk dijadikan hikmah bagi umat. Aisyah mampu mengelola rasa cemburunya sehingga rasa cemburu itu dikemas dengan indah sehingga menjadi cemburu yang profesional.


Sanggupkah kita memiliki cemburu yang profesional?, yaitu cemburu namun tetap professional, tidak menyakiti diri sendiri, tidak kekanak-kanakan atau mencelakan orang lain dan atau marah marah tidak karuan, uring uringan berbulan bulan, cemberut serta negative thinking ketika cemburu menyerang kita.


Mampukah kita mengelola rasa cemburu agar menjadi cemburu yang profesional, misalnya ketika kita mengalami cemburu yang sangat dahsyat disaat suami kita berpoligami atas dasar agama, memperluas dakwah dan menolong si papa. Kita tetap tabah dan sabar dan tetap beribadah serta melakukan tugas sebagai istri dengan ikhlas secara profesional sehingga cemburu tidak mengganggu kerja dan ibadah kita. Selain itu cemburu juga harus tetap profesional bila suami kita diharuskan untuk berdakwah kemana-mana dan hanya menyisakan waktu sedikit saja untuk kita.


Ternyata hanya keimanan yang tinggilah yang mampu membuat kita memiliki kepandaian untuk mengelola rasa cemburu sehingga menjadi cemburu yang profesional. Hidup bunda Aisyah, darimulah aku terinspirasi untuk memiliki cemburu yang professional. Walau cemburu, tetap melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik tanpa terganggu oleh rasa cemburu itu.Dari Abu Hurairah, Aisyah berkata : “Aku tidak pernah merasa cemburu kepada seorang wanita sebesar rasa cemburuku pada Khadijah. Aku tidak pernah melihatnya, tetapi Rasulullah sering menyebut dan mengingatnya". Ketika menyembelih seekor kambing, beliau selalu memotong sebagian dagingnya dan menghadiahkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Aku pernah berkata kepada Rasulullah, ‘Seperti tidak ada wanita lain di dunia ini selain Khadijah’. Rasulullah menjawab, ‘Khadijah itu begini dan begitu, dan dari dialah aku memperoleh anak.’” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Baghawi)

Haddad Alwi – Jadikan Kami Anak Yang Sholeh

Allah Tuhanku Allah Tuhanku
Tiada Tuhan selain Allah
Jadikan kami anak yang sholeh
Ya Allah Tuhan yang suci
Hanya pada-Mu ku meminta
Kuatkanlah iman kami
Jadikan kami anak yang sholeh
Allah Tuhanku Allah Tuhanku
Tiada Tuhan selain Allah
Jadikan kami anak yang sholeh
Jangan tinggalkan diriku
Terangi jalan hidupku
Hanya Engkau harapanku
Jadikan kami anak yang sholeh
Allah Tuhanku Allah Tuhanku
Tiada Tuhan selain Allah
Jadikan kami anak yang sholeh
Allah Tuhanku Allah Tuhanku
Tiada Tuhan selain Allah
Jadikan kami anak yang sholeh
Jadikan kami anak yang sholeh

untuk ibu, ibu, ibu

YA ALLOH, Mengapa Ummiku Sering Menangis ?


Seorang anak kecil bertanya pada Tuhannya ?
Rabbi, mengapa Ummiku menangis
Alloh menjawab,...


Karena Ummimu seorang wanita
Aku menciptakan wanita sebagai mahluk yang istimewa
Aku kuatkan bahunya untuk menyangga dunia
Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman
Aku kuatkan rahimnya untuk melahirkan benih manusia
Dan aku tabahkan pribadinya utnuk terus berjuang saat orang lain menyerah


Aku beri dia rasa sensitif untuk mencintai putra-putrinya
Aku tanamkan rasa sayang yang akan meninabobokan anak-anaknya dan berbagi cerita dengan putra-putrinya yang beranjak dewasa
Aku berikan dia kekuatan untuk memikul beban keluarga tanpa mengeluh
Aku kuatkan batinya untuk tetap menyayangi meski disakiti oleh buah hatinya sekalipun!
Aku beri dia keindahan untuk melindungi batin suaminya Aku beri dia kebijaksanaan untuk mengerti bahwa suami yang baik tak kan pernah menyakitinya
Tapi kadang itu hanya ujian, apakah benar ia wanita setia


Ummimu, mahluk yang sangat kuat
Jika suatu saat kau lihat ummimu menangis
Karena aku beri dia air mata, yang bisa ia gunakan sewaktu-waktu
Untuk membasuh luka batinnya dan memberikan kekuatan yang baru

sebuah pinta seorang istri

Kadangkala mungkin tergambar di benak fikiranmu, bahwa engkau telah salah ketika memilih diriku menjadi pasanganmu. terkadang ku takut perasaan cintamu berubah menjadi benci, limpahan kasih sayangmu menjelma menjadi kemarahan, dan ketenangan pun berubah menjadi ketegangan.

Suamiku…..

Di saat engkau masih sibuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai, tak jarang aku kau abaikan. Waktu di rumah pun, kadang kuikhlaskan demi masa depanmu. Bukankah engkau tahu aku pun butuh perhatian darimu. Terkadang kucari perhatian itu, namun terlihat salah di pandanganmu. Kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain. Bukankah Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “ bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. Tidaklah sepatutnya bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu, sedangkan engkau sendiri tak pernah sekalipun menghitung kekurangan dan kesalahanmu. Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.


Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, kuingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Kuingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmulah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzhaliminya.” Kuharap engkaulah laki-laki itu, duhai suamiku.


Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja kulakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah, sesungguhnya egois telah menguasai dirimu. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.


Duhai Suamiku…

Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.


Wahai Allah,

Engkau-lah saksi ikatan hati ini…
Aku telah jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidupku,
jadikanlah cinta ku pada suamiku ini sebagai penambah kekuatanku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu, ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.

Ya Allah,

Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Amin ya rabbal alamin.

sumber : sigitsetiawan.wordpress.com

bukan sekedar kataku.

Seakan mati
Seakan tak hidup

Terbuat hanya untuk di......, dari awal..

Kejam!!

Tambahkanlah.. Sedikit saja, agar kau mampu menghargai bahwa darahku tetap berharga dari Si Godam


Bahwa nadiku, hipotalamusku, hingga pankreas busukku pun tetaplah seonggok jiwa yang patut kau naungi


Perih..

Panas..
Menyayat perlahan itu jauh lebih nyeri dari membunuhku dengan bom dalam hitungan sekon.!!

Meski

Aku ini
Perempuan
Wanita
Gadis
Belia
Mampu kau tarik
Tapi tetap
Ibumu pun
Seorang wanita

Aku bicara

Bukan atas nama gender

Lebih rendah

Bila kumengemis butiran hangat
Cukup aku diam

Karena Robb-ku tidak tidur


Ia senantiasa bersamaku, denganku, lindungi aku


Ia Maha Adil

Ia Maha Mengetahui
Ia Maha Penyayang
Ia Maha Segalanya

Dan

Tentu
Ia tak mungkin salah mengatur rezekiku
Bagianku, dalam Lauhul Mahfudz

aku percaya janji Tuhanku, Alloh Azza wa Jalla..

Puisi BJ Habibie utk ibu ainun (alm)

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
BJ.HABIBIE

ak, km dan mereka

hmmm hati selalu berkata ingin nya hidup ku memberi arti bagi yg laiin...
berusaha untuk tidak menyusahkan org laiin... 
bersedia membantu atau setidak nya mengertiii akan diri org lain... 
lalu bercermin dan berkata pada diriku apa hal yg harus kuperbaiki untuk menjadi lebih baiik.....:)
masalah demi masalah yg dilalui selama ini sungguh berat bila di hadapi... tapiii... ketika cobaan itu dataang itulaah kenyataan bahwa qta diberitau akan arti hidup sesungguhnya terlebih lagi saat qta menyelesaikan semua mslh itu... berfikir... bertindak.. dan menghadapi semua resiko nya.... kalo kata org tua...di situlah tingkat kita menuju dewasa....:D
seseorg dpt dilihat dari bagaimana ia bersikap.... 

terlebih lg apa bila qta sering bersamanya.... 
mengamati tingkah lakunya... dan tidak ragu menegurnya apa bila ia salah.... 
mungkin lebih tepat nya ak gak ingin menjadi lebih baik sendirii maka dari itu km ku koreksi... dan lakukanlaah hal sebaliknya untukku.....
hal yg menjengkelkan disaat ingin didengarkan tetapi tidak direspon... hal itu membuat ilfil untuk mempercayakan apabila ak ingin menceritakan sesuatu lg.....  n melihat org yg bersifat "baik bila ada maunya"...
ak jg bkn org yg sempurna... ak memiliki ego yg tinggi dan menyadari setiap org memiliki kekurangan..
terkadang hal buruk yg terlintas dipikiranku adalah..ketika ak benci melihat hal bnyk yg telah kulakukaan untuk org2 yg kusayang... tapi dy tidak menghargaii.... hanya ingin dimengerti... tidak untuk mengerti...!!
terkadang ak mulai lelah...dan merasa sendiri...rasanya ingin menyerah... karna ak bosan menjadi badut yg selalu tersenyum tertawa bergembira... tapi sebenarnya ak tidak dlm keadaan sebaik itu... naif memang.... tapi.. hidupku hanya ak dan pimilikku yg tau...
kehilangan rasa percaya terhadap org lain... menjadi lebih pesimis.. dan merasa takut kehilangan org prg yg kusayang jauh lebih besar dr sebelum nya... sampai saat ini hal itu bgtu menyulitkan ku.....
ak hanya ingin dimengertii...dan menjalani hidup sebaik baik nya mencoba berhenti mengeluh dan menangis... dan berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya.... "tidak ada salah nya mencoba dan trus berusaha"..... drpd terpaku... dan selalu seperti itu...kehidupan tanpa perubahan...itu menyedihkan...
bersabar dan optimis bahwa sesuatu itu terjadi untuk yg terbaik...... dan yakin semua fase pasti terlewati...

Minggu, 12 September 2010

kecewa

Kecewa memang merupakan hal yang normal tetapi bagaimana kita mengatasi kecewa tersebut yang membedakan kualitas diri kita. Berikut ini beberapa tips atasi kecewa;

- Pahami Puncak Masalah

Pahami puncak permasalahan yang menyebabkan kita kecewa, dengan memahaminya maka kita mudah mencari jalan keluar atau solusinya.

- Pahami perasaan Kita

Alangkah baiknya jika kita juga memahami perasaan kita, coba hayati tekanan yang kita hadapi sehingga mudah kita mengatasi rasa kecewa tersebut.

- Ikhlas dengan Perasaan Kita Sendiri

Hindari untuk menipu perasaan diri kita sendiri, karena adakalanya rasa kecewa karena hal yang lain. Misal kita kecewa karena rekan kerja berhasil mencapai karir yang lebih tinggi tetapi sebenarnya kita kecewa karena rekan kita itu lebih cantik. Dalam contoh itu kita melihat bahwa kita menambah beban kecewa dengan perasaan kecewa mencapai karir itu bukan cuma lebih cantik. Coba hayati dengan tenang perasaan kita, puncak dari rasa kecewa tersebut.

- Pahami Puncak Kekecewaan

Selain memahami puncak masalah, coba pahami juga puncak dari rasa kecewa tersebut. Apakah puncak kecewa tersebut selalu berulang-ulang kita alami? apakah ada salah dalam diri kita? dan sebagainya.

- Menghindarinya

Setelah mengetahui dan memahami puncak dari kekecewaan, coba memikirkan apakah hal-hal tersebut dapat dihindari di masa akan datang, sehingga kita masih dan bermankan memiliki harapan dan mencegah hal kecewa tersebut.

- Cara mengatasi kekecewaan

Jika kita merasa kita sudah bertindak/berusaha untuk mengatasi kekecewaan tersebut, kita sebenarnya telah berhasil yaitu berhasil didalam menguasai diri kita untuk mengatasi rasa kecewa. Ada beberapa cara ‘obat’ atasi rasa kecewa tersebut;
* Fokus perhatian kepada aktivitas lain yang bermanfaat
* Melupakan kekecewaan tersebut dan berkomitmen untuk tidak kecewa lagi
* Meluahkan perasaan kita kepada teman atau orang yang kita percayai

- Minta nasehat atau saran dari orang lain

Cobalah untuk meminta nasehat dari orang lain yang kita hormati dan sebaliknya jangan meminta nasehat dari orang yang kita benci atau yang sakitkan hati kita. Intinya adalah jangan menambah perasaan kecewa tetapi mengurangi rasa kecewa tersebut.

- Jangan memanjakan perasaan

salah satu obat mengatasi rasa kecewa adalah jangan memanjakan perasaan kita, hindari untuk terlalu membawa perasaan. Coba lakukan aktifitas lainnya yang dapat mengalihkan fikiran dari hal yang menyebabkan rasa kecewa.

- Biarkan Otak mengatasi Hati

Cobalah untuk menenangkan perasaan dengan pemikirian, jika kita menggunakan otak untuk mengatasi perasaan (hati) akan lebih mudah kita melihat jalan yang lebih lurus dan rasional. Biasanya pemikiran rasional akan dapat mengatasi rasa kecewa.

- Tingkatkan keyakinan diri

Rasa kecewa biasanya muncul ketika kita kurang percaya diri. Hal ini sangat berperan dalam munculnya rasa kecewa pada diri kita.

semoga bermanfaat

meski gagal tapiii ... :)

meski gagal... itu lebih baik dr pada tak mencoba .saat seperti ini (ujian final/ato apapun) itu...
saat seperti itu sudah seharusnya kita kuat.
kalau aku selalu takut gagal...pada akhirnya aku malah tidak akan melakukan apa2....
tak apa jika gagal.. aku akan mencobanya lagi...
nasib ada ditangan ku sendiri...
semua tergantung usahaku..untuk membuka jalan ke depan...
hanya dengan berusaha.,.........bgtu juga dengan kalian semua .......

si kecil

Dari abis jatoh dari motor, seharian ini gw merhatiin gerakgerik c ade
Hhe lucu jg …. *oia dy baru 7 tahun tp kya SD kelas lima
klo abang warung nanya
de kelas berapa??
ade : kelas lima *hahaha
Ada temen yang nginep dirumah tp tumben dy ga gangguin biasanya bandelnyaaaa
Mnta ampn, galaknya udah kya macan !!!
Pagi” udah minta anter ke yasmin pengen beli ikan cupang hha
Kalo ga diturutin bisa mengaung rawrrrr
Pulang beli ikan cupang pas belokan licin jadinya jatoh berdua dari motor, untung dy ga knpa” niban gw doang *berat bgt :D
Gw doang kaki dr lutut smpe ujung kaki lecet, parahnya jempol kaki sma punggungnya jd ga bisa pake sepatu untng masuk msh lama …
Alhamdulillahnya jg gw pake jaket lotus lmayan tebel jd tngan ga knp”
Pas dijalan>
Ade : teteh tar bilangin loh jatoh dr motor
Gw: jangan de, kaki teteh sakit tar dimarahin mamah  *ekspresi gw yg mau nangis hehehe
Ade : iya deh ngga deh, teteh jngan nangis …
Gw : *dlm hati . yes berhasil si ade ga bakal bilang
Nyampe rumah si ade mau nangis
Mama sakit .. mama sakit .. *tapi sambil cengar cengir gt
Kta gw : masa jagoan cengeng
Bilang deh sama mama …
Huaaaahhh mama… ak weh yang disalahin suka ngebut *hehe tp emang iya
Ehhh bapa dateng
Sakit knp??
Ade : ga kenapa” dede kesandung batu, ga jatoh dari motor pa …
*gubrak!!! Secara ga langsung ucapan si ade udah nyiriin jatoh dr motor hhaa dasar anak kcil
Tp maaf de jd bhong buat nglindungin teteh hhu
Bapa : knp? Klo ada yg sakit bilang? Jatoh?
Ga lama c ade tebak”an ke bapa
Ade : pa, coba tebak dd sma teteh jatoh dari apa??
Loh?? *gw kaget hhaaa tebak”an kya gt jelas ketauan bgt abis jatoh
Pasti bapa tau lah jatoh dr motor
Wng perginya pake motor, masa pergi pake motor bisa jatoh dr mobil …
Haduuuu gw udah maen mata aja sma si ade hhaaaa
Ade : ye bapa udah tau jg teh ye …
*huhu dasar gw udah rela buka perbannya biar ga ketauan tp dy malah bilang :D
Siang” dy dengerin lagunya hadad alwi “rindu muhamadku” “jadikan aku anak yang sholeh”
Sambil nyanyi” gt sendiri hhee gw ngintip dr kmar pengen ketawa liatnya
Trus gw ledekin *maluuu dy
Tiba” nyamperin mama
Mah, dd sedih kalo dengerin lagu ini *adeuuhhh gaya masih kecil tau sedih hhe
Kta ribut mulu katanya dy pengen jadi tentara, inget pas umur 3 tahun ditanya
Dd cita” mau jd apa?? Jd satpam *hahaha gw sma mama ketawa terus dnger jawabannya
Niatnya pengen tentara tp ga tau namanya …
Mlm” anna sma pacarnya ke rumah
Eh dy nyetel lagu rindu muhammadku lagi
*seperti biasa ikut nemenin klo anna kesini :D
Bilang ke mama
Ade : mah dd tar mau jd tentara, trus bikinin rumah buat anak” yang dijalan nanti sma dd dikasih makan sma disekolahin…
Biar sma kya teteh mah …
Aminnn ya robby…
Smga terkabul ya sayang …

Jumat, 10 September 2010

Selebihnya aku hanya menanti

Rasa itu tetap sama, bahkan tak berkurang sdkitpun.
Ini beda, memang..!
Ada tawa dan marah setiap celoteh, kesal dan maaf di setiap harinya.
Tentu sbgai penguat untuk menjaga semuanya. Tapi . .
Dasar manusia, hanya bisa berencana. Sesempurna apapun itu tujuan akhirnya . .
Tetap saja skenario Allah yang jauh lebih indah.
Biarlah . .
Biarlah yang "terasa"
akan tetap "terasa" getir, meski hati mengiyakan . .
Terserahlah . . rencana Allah pasti lebih indah. Ya, ak percaya itu . .
Selebihnya aku hanya menanti.

Ap episode slanjutnya?

ketika sepotong episode yang lalu hampir usai, tak usah menghampiri tangis, apalagi meratapi. mereka -tawa, tangis, duka dan suka- akan silih berganti menyapa iman. mengelompok mengatur alur peradaban masing-masing. tinggal persiapkan saja perbekalan di bahu kita. apakah ada penguat ketika terjatuh? apakah ada pelembut ketika kerasnya kenyataan menyungging? apakah ada penegas ketika keegoisan orang lain mempermainkan sensitivitas? tapi sebelum memiliki perbekalan itu, sudah sanggupkah kita menahan? menahan? menahan ketika ditempa???


apalagi, ketika luka yang belum menutup mulai dikoyak kembali. sengatannya sampai menohok ulu hati. ya, amat sakit. sakit sekali!!! tempaan yang datang terlalu mengada-ada. oksigen pun tersedot habis dilumpuhkan kegeramahan yang bertubi-tubi menyapa tapi kusembunyikan!!!


di sini, ya, di sini, di bagian ini, telah cukup menanggung kemakluman sikap dan sifat yang nyatanya tak kunjung nampak mengerut. bila saja tau bagaimana rasanya dilelehkan dalam kecacatan pikir, cukup kedua tanganku kuangkat. aku menyerah. aku menyerah. aku menyerah...


sekali lagi kukatakan, sudah cukup memaklumi memaklumi memaklumi memaklumi memaklumi memaklumi memaklumi memaklumi. walau begitu saja terus berjalan. dan aku sudah teramat letih. hingga tidak ada lagi biasan.


kini.... biarkan saja tetap bergerak. berlari. hingga keletihan bukan lagi tempat berteduh ketika telah tak sanggup berdiri. tapi keletihan akan menemukan tempatnya sendiri untuk berkata dan bergumam, TIDAK.


dan memang.. hanya DIA tempat sebaik-baiknya tempat tersenyum tanpa dusta. hanya DIA satu-satunya zat yang begitu luar biasa dapat menguatkan jiwa yang kosong. dan hanya DIA yang Maha Mengetahui tiap episode apa lagi yang akan dilewati nanti...

karena aku wanita

Segaris ditarik, lalu coba tanyakan?
Dua garis digambar, lalu coba pahami?
Tiga garis diguratkan, lalu cari kepercayaan?

Tidak semudah melenggang tapal batas, aku wanita, membekas walau hanya terdiami..
Kenapa seakan terkoyak berlebih? Padahal hanya tergigit seujung lidi berpita.. karena wanita itu lembut
Kenapa seperti durjana kehilangan satire bergaun? Jelas kapas itu memang mudah terhempas.. karena wanita itu perasa
Mulai dari pembuluh limfaku hingga tumit tak beralas pun, seharusnya yakin hanya pada satu nisan
Tak usah beralasan, tak usah berambigu, aku tak ingin yang lain,
Tak akan lenyap deretan namamu, aku pun bertatap padaNya atas ucapanmu dan aku sudah ikhlas menamaimu terikat di relungku
Tinggal kau, jagalah hati dan pupilmu, acuhkan penganan macam indah sekalipun ia beralasan, pergi saja bila ada anggun termanis menyapamu.. itu karena kau lelaki terpilih
Kenapa? Akankah berpikir aku pemilik sifat buruk ibunda aisyah ra?
Tepat sekali, aku memang begitu..
Karena aku wanita dan kau lelaki

Rabu, 08 September 2010

schistosomiasis

sms dr paketu nih dngn tambahan dari aku *kta fian ap ka rahmah ya "aku kamu" mesra wkwkwkw

salam AJJH . . .

selamat buat AJJH community yg telah lulus
teristimewa buat mas ari selaku pembina AK 7
*karena ikut introvet bareng kita hhe jd temen kuliah jg hhaaaa
tumben panggil mas biasanya nama hha songong ya kya seangkatan ajjh

Mr lombok selaku peserta terganteng
*ternyata gw pnya temen ganteng?? yayaya Drh alfian rahman hafis tapiii maaf itu FITNAH haha

Drh Lisna sebagai creator AJJH community
*lombok harus tanggung jawab!!! dy yg bikin bukan AKU hha

Drh Lia sebagai konseptor
*ini dia mamih kita. ayoayo AK 7
schistosomiasis . .
paling OK
paling eksis
crot .. crot .. crot ..

Drh Ika sponsor emping melinjo & dodol
*yang sering aj ya bawa oleh" hhi

Drh Diah calon satdis 2010 tar AKU calon ketua introvet 47 namanya gajah beledug
*ups..

Drh Kevin maskot kita si tori.tori
"no papa . no papa"

Drh pucan miss cacan yang punya jargon "kan biar cantikkkk kak"
*haduh ternyataaaa samanya kya lombok suka fitnah diri sendiri hahahah

Drh Anggi pembela keluarga monyet rabies
*FKH 46

Drh syifak jalan ga ngajak.ngajak . . tar kita serbu

tak lupa seiring salam buat Nova AJJH jg
perjuangan kita takkan berarti tanpa
Drh Nova jutek
hahaha ...
astagfirullah
*ini ulah paketu sama lombok yaaa va ^^v

terlebih untuk PAKETU AK 7 Drh Fauzi Iskandar . terima kasih telah mnjadi paketu paling baik dah ! !
meskipun kelompok kita terkenal paling kompak salahnya . tapi tetep kita emang paling kompak hha
khususnya buat kamar terbauunya jd markas AJJH community hhe

schistosomiasis!!!
crot .. crot ..
no papa"

hha I LOVE U ALL senang bareng" sma kalian . slama introvet bener" ngerasain kebersamaan, kekompakan, saling berbagi, dll
banyak bgt pelajaran yg didapat, untuk lebih baik kedepannya!
yaa meskipun cape! dari pertama SOGA, perkenalan, tugas", krna sibuk di MPKMB cuma 1 hari harus selesai semua atribut...
besoknya ke FKH lagi minta cap introvet, gara" pake jeans jd di suruh STIP tidaaaaak! tdnya ogah bgt meragain STIP! secra meragain monyet rabies. Tapi setelah introvet jd STIP kebanggan kita hhe ga malu tuh mau gerakannya alay abissss pun . maklum anak kesenian hhaaa. nyari tanda tangan dosen turun naik dapetnya cuma satu?? sampe sore pula, kuliah pun sampe ga masuk wah wah mana disuruh balik lagi plus KTM disita satdis gara" pake sepatu warna
6 agustus, pra introvet jam 1, tapi fkh 46 udah di kampus dari jm 8 rajin bgt kan??
krn rajinnya sampe" atribut belum selesai semua, dateng ke fkh dngan muka tegang udah kya masuk kandang macan??
pulangnya dikasih tugas numpuk!
langsung kita kerjain tuh tugas dr panitia, sholat trus ke GWW ngerjain tugas sampe jam 9 krna jam malam jd pindah ke kosan paketu, disitu AKU pengen nangis banget...  jam 11 malem tugas belum sama sekali atribut pun ga ada yg jadi ngumpul malah ngelawak gara" lombokkkkkkkkkkkk, akhirnya pulang untung dijemput klo ngga??
AK 7 yang lain masih ngumpul di si paketu sampe jam 4 pagi?? tapiii ga ada yg beres jg tuh atribut.
AKU dirumah ngrjain artikel, jam 12 ketiduran bangun" jam 4 langsung nangisss hahaha gara" tugas ga selesai!
udah aut"an tuh lanjutin bikin tugas. akhirnya gw berangkat dengan muka takut, acak.acakan deh *ko jd muka yg berantakan??
jam 5 dianterin ke kosan temen, ternyata?? dy baru bikin artikel!!! jam 06.00 harus udah ada di FKH tapi gw berdua sma diah baru berangkat jam 05.50, bayangin dalam waktu 10 menit ga mungkin nyampe fkh dngan JALAN KAKI!! mana ga boleh bawa kendaraan n hp, jdnya sma diah LARIII lewat belakang ipb parahhhh cape bgt kya dikejar" . nyampe sana jam 7 kita berdua paling telat.
semua mata tertuju pd AK 7 krna ga pake atribut! maklum kita kan kompak hhaaaa
di tiap pos kita dimarah"in teruussss ohhh itu biasa! wkwk
apalagi ada si ganteng paling bermasalah hha
tapi aneh kita dimarahin bukannya takut malah ketawa" tapi ga didepannya yaaa
untuk hari ke 3 kita janji besok atribut bakal lengkap! senenggg banget besoknya bisa lengkap atribut n tugasnya. setidaknya ada usaha. makasih ya teman" tetep kompak yaaa
huhuhu syang nova ga ikut, pdhal udah ikut pra, ngerjain tugas bareng . .
bang ari guide kita di lingkungan baru hhe dua jempol buat bang ari bisa gabung sama AK 7 :D

banyak kejadian aneh pas introvet, aneh tapi masih bisa ditebak, hasil sidang memutuskan kita ga lulus satu angkatan
hhaaaa tapi ga sedih yaa??
tenang! ga lulus bukan akhir dari segalanya.
dr hasil kebersamaan fkh 46, 29 agustus 2010 FKH 46 dinyatakan lulus introvet hhe
senenggg ngumpul sama angkatan 41-46 ternyataaaa sama.sama **** hhhaaaa
viva veteriner!!!
monyet rabies!!! aw .. aw .. aw .. aw .. aw ..
terima kasih untuk keluarga monyet rabies FKH 46 dan seluruh civitas FKH IPB